Laporan Akhir Percobaan 2

                                         [KEMBALI KE MODUL]

1. Jurnal      [kembali]  
 
 
 

 

a. op amp
b. resistor
c. power
d. voltmeter DC
e. osiloskop
f. ground





Pada rangkaian di atas, kaki non inverting dihubungkan ke tegengan sumber sebesar 3V, tegangan 3V akan masuk ke op amp melalui kaki non inverting. Pada op-amp tegangan mengalami penguatan, penguatan pada op amp, dapat dihitung dengan rumus :

Sehingga didapatkan output dengan penguatan, dengan mengganti-ganti ilia Rf nya.
karna pada rangkaian di atas terdapat tegangan saturasi, atau pembatas tegangan yang dapat dikuatkan oleh op amp, maka tegangan maksimum yang dapat di kuatkan oleh op apm yaitu sekitar 7 volt dan tegangan minimum yang dikuatkan oleh op amp adalah -7 volt.



1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian non inverting !
Jawab :


Pada rangkaian di atas, kaki non inverting dihubungkan ke tegengan sumber sebesar 3V, tegangan 3V akan masuk ke op amp melalui kaki non inverting. Pada op-amp tegangan mengalami penguatan, penguatan pada op amp, dapat dihitung dengan rumus :

Sehingga didapatkan output dengan penguatan, dengan mengganti-ganti ilia Rf nya.

2. Apa pengaruh vin terhadap vout pada rangkaian non inverting
Jawab :
Pada rangkaian non inverting nilai Vin sangat mempengaruhi nilai Vout. Jika Vin bernilai positif(+) maka Vout yang dihasilkan adalah positif (+). Sebaliknya, jika Vin negative(-), maka Vout yang dihasilkan adalah negatif (-).

3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?
Jawab :
+V dan –V saturasi berpengaruh pada Vout yang dihasilkan. Karena +V saturasi merupakan batas tegangan maksimum yang dapat dikuatkan oleh op-amp, sedangkan –V sarturasi adalah batas tegangan minimum yang dapat dikuatkan oleh op-amp.

4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian non Inverting
Jawab :

 


       Download HTML
       Download Video
   




                                                     [MENUJU AWAL]