BJT Emitter-Follower Networks
a. Mengetahui apa itu BJT Emitter-Follower Networks
b. Mengetahui rangkaian BJT Emitter-Follower Networks
c. Mengetahui fungsi dari BJT Emitter-Follower Networks
gambar 1. NPN di proteus gambar 2. Contoh NPN
Transistor NPN terdiri dari selapis semikonduktor tipe-p diantara dua lapis tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada tunggal emittor dikuatkan di keluaran kolektor. Tanda panah dari simbol diletakkan di kaki emittor dan menuju keluar.
gambar 3. Kapasitor di proteus gambar 4. Contoh Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
c. Resistor
gambar 3. Resistor di proteus gambar 4. Contoh Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
V = I . R
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
d. Power Inverter
gambar 5. Power Inverter di Proteus gambar 6. Contoh Power Inverter
Inverter berfungsi sebagai converter daya listrik yang mampu mengonversikan arus searah atau DC (Direct Current) menjadi arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), atau juga sebaliknya dengan efektivitas yang sama.
Tidak hanya berfungsi sebagai pengubah arus listrik, rangkaian inverter juga dapat dimanfaatkan untuk mengatur atau menstabilkan tegangan dari keluaran arus listrik yang dihasilkan. Dalam rangkaian inverter kita bisa melakukan semua kebutuhan pengaturan, mulai dari frekuensi, ampere, torsi, kecepatan dan masih banyak lagi. Jadi, dapat dikatakan jika kita menggunakan inverter, tegangan yang dihasilkan akan tetap stabil dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Berbeda dengan stabilizer yang hanya berfungsi menstabilkan arus tanpa mampu mengubah tegangan.
e. Ground
gambar 7. Ground di proteus
Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembali nya arus listrik arus searah atau titik kembali nya sinyal bolak balik atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.
Arti ground = bumi, sedangkan grounding = pembumian, dalam arti sebenar nya adalah titik di bumi di mana secara listrik berhubungan /bertemu dengan mata air tanah (mata air tanah).
Arti ground = bumi, sedangkan grounding = pembumian, dalam arti sebenar nya adalah titik di bumi di mana secara listrik berhubungan /bertemu dengan mata air tanah (mata air tanah).
Parameter impedansi input dan output dari model dua-port untuk jaringan pengikut emitor sensitif terhadap beban yang diterapkan dan resistansi sumber. Untuk konfigurasi emitter-follower dari Gambar 10.23, model ac sinyal kecil akan muncul sebagai ditunjukkan pada Gambar. 10.24. Untuk bagian input pada Gambar 10.24, resistansi RB diabaikan karena biasanya jauh lebih besar daripada resistansi sumber yang setara dengan Thévenin
gambar 10.23. Untuk konfigurasi Emiiter-follower dengan R dan R1
gambar 10.24. Emitter-follower mengikuti substitusi dari r, sirkuit setara
gambar 10.25. Menentukan rangkaian setara Thevenin untuk sirkuit input pada gambar 10.23
sirkuit ekivalen untuk konfigurasi Gambar 10.25 hanya akan menghasilkan Rs dan Vs
sebagai ditunjukkan pada Gambar. 10.24. Tentu saja, jika level saat ini harus ditentukan
seperti Ii di diagram asli, efek RB harus dimasukkan. Menerapkan hukum tegangan
Kirchhoff ke sirkuit input Gambar 10.24 akan menghasilkan
Gambar jaringan agar
"pas" Persamaan. (10.34) akan menghasilkan konfigurasi Gambar. 10.26a. Pada Gambar
10.26b, RE dan tahanan beban RL telah dipisahkan untuk memungkinkan definisi Zo dan Io.
gambar 10.26. Jaringan yang dihasilkan daru penerapan hukum tegangan Kirchoff
ke sirkuit input
Tegangan kemudian
dapat diperoleh langsung dari Gambar 10.26a menggunakan tegangan aturan pembagi:
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
5. Gambar Rangkaian [kembali]
gambar rangkaian 10.23
gambar rangkaian 10.24
gambar rangkaian 10.25
gambar rangkaian 10.26
Video 10.23
Video 10.24
Video 10.25
Video 10.26
Download Simulasi Rangkaian:
Download Simulasi rangkaian disini
Download Simulasi Rangkaian 10.25 disini
Download Simulasi Rangkaian 10.27 disini
Download Simulasi Rangkaian 10.28 disini
Video 10.24Download Simulasi rangkaian disini
Download Simulasi Rangkaian 10.25 disini
Download Simulasi Rangkaian 10.27 disini
Download Simulasi Rangkaian 10.28 disini
Video 10.25
Video 10.26
[MENUJU AWAL]