4.4 Universal Gates

                                     [MENUJU HALAMAN UTAMA]                                                  
 

  1. Dapat mensimulasikan rangkaian – rangkaian universal gates
  2. Dapat mengetahui cara kerja rangkaian – rangkaian universal gates
     2.1 Alat     [kembali]

      2.1.1. Alternator AC

 


Konfigurasi pin:

 


Spesifikasi:


Grafik Respon:

 

 

2. Power Supplay

 

 

Berfungsi untuk mensuplai tegangan DC pada rangkaian.

 



     2.2 Bahan     [kembali]

    2.2.1. Gerbang Logika AND

Contoh : IC 7408

 

 


 

 

IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian digital karena menggunakan sumber tegangan (VS) antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. Komponen pembangun IC TTL(transistor-transistor logic) adalah sesuai dengan namanya IC ini berisi beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF).

 

Spesifikasi IC 7408:

 

Konfiugurasi pin:

Pin 1, A Input Gate 1
Pin 2, B Input Gate 1
Pin 3, Y Output Gate 1
Pin 4, A Input Gate 2
Pin 5, B Input Gate 2
Pin 6, Y Output Gate 2
Pin 7, Ground
Pin 8, Y Output Gate 3
Pin 9, B Input Gate 3
Pin 10, A Input Gate 3
Pin 11, Y Output Gate 4
Pin 12, B Input Gate 4
Pin 13, A Input Gate 4
Pin 14, Vcc – Positive Supply

 

2.2.2. Gerbang Logika OR

Contoh : IC 7432

 

 

 

Spesifikasi IC 7432:

 

Konfiugurasi pin:

Pin 1

It is connected to the Input(A) of OR Gate 1

Pin 2

Input(B) of OR Gate 1

Pin 3

It is connected to the Output(Y) of OR Gate 1

Pin 4

Input(A) of OR Gate 2

Pin 5

Input(B) of OR Gate 2

Pin 6

This pin provides the Output(Y) of OR Gate 2

Pin 7

Ground Pin which used to provide the power supply to the IC.

Pin 8

It is connected to the Output(Y) of OR Gate 3

Pin 9

It is connected to the Input(A) of OR Gate 3

Pin 10

Input(B) of OR Gate 3

Pin 11

It is the output(Y) pin of the OR Gate 4

Pin 12

It is the input(A) pin of the OR Gate 4

Pin 13

It is the input(B) pin of the OR Gate 4

Pin 14

It is Vcc pin which used to provide the power supply to the IC.

 

2.2.3. Gerbang Logika NOT

Contoh : IC 74HCT04

 

 



Spesifikasi IC 74HCT04


 

Konfiugurasi pin:

1,3,5,11,13,15

Input Pins

Input pins of the NOT Gate (Inverter)

2,4,6,10,12,14

Output Pins

Output pins of the NOT Gate (Inverter)

7

Ground

Connected to the ground of the system

16

Vcc (+5V)

Powers the IC, typically with +5V

 

 

2.2.4. Gerbang Logika NAND

Contoh : IC 7400

 

 

IC 7400 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NAND. Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1.

Spesifikasi IC 7400:

·       Tegangan Suply: 7 V

·       Tegangan input: 5.5 V

·       Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat

·       Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius

 

Konfiugurasi pin:

·       Vcc : Kaki 14

·       GND : Kaki 7

·       Input : Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan 12, 10 dan 9

·       Output : Kaki 3, 6, 1

 

2.2.5. Gerbang Logika NOR

Contoh : IC 7402

 

 

IC 7402 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NOR. Gerbang NOR atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.

 

Spesifikasi:

·       Tegangan Suply: 7 V

·       Tegangan input: 5.5 V

·       Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat

·       Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius.

 

Konfigurasi pin:

·       Vcc : Kaki 14

·       GND : Kaki 7

·       Input : Kaki 2, 3, 6, 8, 9, 11, dan 12

·       Output : Kaki 1, 4, 10, dan 13

  2.2.6. Resistor

 
*Resistor 1k Ohm
Resistor merupakan komponen pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah tuas.

Datasheet Resistor
ctt: SFR16S(biru muda); SFR25(hijau muda); SFR25H(merah kecoklatan).
 

2.2.7. Switch SW-SPDT

 

Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.

 

2.2.8. LED



Konfigurasi Pin:


Spesifikasi:

 

Grafik Respon:

 

 

2.2.9. Lampu

 

 

Lampu adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya ketika mendapatkan arus.

 

- Input Voltage : DC 12 Volt

- Power Consumption : 7 watt

- Luminous efficiency ; 100 lumen/w

 

2.2.10. Button (Tombol) 

 

 

Button yaitu perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci).

 

2.2.11 Transistor NPN (BC548/BC547)
 
Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada rangkaian water level sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor ke emitor.

Fitur:
1. DC Current gain(hfe) maksimal 800
2. Arus Collector kontinu(Ic) 100mA
3. Tegangan Base-Emitter(Vbe) 6V
4. Arus Base(Ib) maksimal 5mA

Datasheet Transistor BC548 dan BC547



IC ttl gerbang logika
Gerbang Logika Dasar (Basic Logic Gates) adalah sebuah rangkaian terpadu (Integrated Circuit) yang disusun dari komponen Transistor Logic (TTL) untuk melakukan pengolahan input berupa sinyal LOW atau HIGH dan menghasilkan 1 output.





Ada 3 gerbang logika dasar yang diciptakan dengan fungsi masing-masing;
  • 1. AND
  • 2. OR
  •  3. NOT
adalah tiga gerbang logika dasar karena keduanya dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika untuk ekspresi Boolean yang diberikan. Gerbang NOR dan NAND memiliki properti yang masing-masing dapat digunakan untuk mengimplementasikan perangkat keras rangkaian logika yang sesuai dengan ekspresi Boolean yang diberikan. Artinya, dimungkinkan untuk menggunakan hanya gerbang NAND atau hanya gerbang NOR untuk mengimplementasikan ekspresi Boolean apa pun. Ini karena kombinasi gerbang NAND atau kombinasi gerbang NOR dapat digunakan untuk menjalankan fungsi dari salah satu gerbang logika dasar. Karena alasan inilah gerbang NAND dan NOR adalah gerbang universal.

 TeoreMa Aljabar Boolean digunakan dimana sinyal LOW atau HIGH diwakili angka 0 dan 1 sehingga pada saat proses rancangan rangkaian logika mendapat 1 output yang bermakna.

1.Gerbang logika AND simbol dan tabel kebenaran

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin HIGH (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan HIGH (1). Jika ada salah satu input bernilai 0, maka output akan 0.

Contoh Komponen elektronika dari gerbang AND adalah IC 74HC08, sebuah chip yang didalamnya terdapat 4 gerbang AND dengan 2 input. Variannya cukup banyak, ada yang DIP,DIL dan SMD.

Oiya, dipasaran, IC 74HC08 bisa jadi sebutannya beda-beda, ada 7408 aja, ada SN7408, ada 74LS08. Kesemuanya sama fungsinya, yang membedakan adalah segi fisik, range tegangan, dan yang pasti pabrik pembuatnya.

Pengertian AND Logic gate,simbol dan tabel kebenaran


Gerbang logika dasar AND
Gambar 2. Data sheet IC 74HC08 Quad two Input AND gate ( 4 gerbang AND 2 input)


Seperti terlihat di gambar 2 datasheet IC 74HC08 memiliki 14 pin (kaki). Pin 14 adalah VCC (tegangan+) dan pin 7 adalah GND (ground, tegangan-) dari baterai atau power supply. Pada datasheet juga ada informasi jangkauan tegangan VCC IC 74HC08 mulai dari 3Volt sampai 15Volt.

Analogi gerbang logika AND terhadap rangkaian listrik
Gerbang logika dasar AND
Gambar 3.Analogi gerbang AND pada rangkaian listrik

Analogi dari gerbang AND menggunakan rangkaian listrik adalah seperti ini...

Kondisi OPEN = logika 0 ( Off )
Kondisi CLOSE = logika 1 ( On )
S1, S2 = Saklar On/Off

Saat saklar S1 dan S2 Open (logika 0) atau kedua input berlogika 0 maka lampu akan Off. Jika salah satu atau kedua saklar S1 atau S2 Open (logika 0) maka Lampu akan menyala (Off)

Kesimpulan...

Lampu akan ON jika Saklar S1 dan S2 Close (On = 1). Kata kuncinya DAN (AND)


2. Gerbang logika OR simbol dan tabel kebenaran

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin LOW (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan LOW (0). Jika ada salah satu input bernilai 1, maka output akan 1.

Contoh Komponen elektronika dari gerbang OR adalah IC 74HC32, sebuah chip yang didalamnya terdapat 4 gerbang OR dengan 2 input. Variannya cukup banyak, ada yang DIP,DIL dan SMD.

Oiya, dipasaran, IC 74HC32 bisa jadi sebutannya beda-beda, ada 7432 aja, ada SN7432, ada 74LS32. Kesemuanya sama fungsinya, yang membedakan adalah segi fisik, range tegangan, dan yang pasti pabrik pembuatnya.



Pengertian OR Logic gate,simbol dan tabel kebenaran


Gerbang logika dasar or
Gambar 4. Data sheet IC 74HC32 Quad two Input OR gate ( 4 gerbang OR 2 input)

Seperti terlihat di gambar 4 datasheet IC 74HC32 memiliki 14 pin (kaki). Pin 14 adalah VCC (tegangan+) dan pin 7 adalah GND (ground, tegangan-) dari baterai atau power supply. Pada datasheet juga ada informasi jangkauan tegangan VCC IC 74HC32 mulai dari 3Volt sampai 15Volt.

Analogi gerbang logika OR terhadap rangkaian listrik
Gerbang logika dasar or
Gambar 5.Analogi gerbang OR pada rangkaian listrik

Analogi dari gerbang OR menggunakan rangkaian listrik adalah seperti ini...

Kondisi OPEN = logika 0 ( Off )
Kondisi CLOSE = logika 1 ( On )
S1, S2 = Saklar On/Off

Saat saklar S1 dan S2 Open (logika 0) atau kedua input berlogika 0 maka lampu akan Off. Jika salah satu atau kedua saklar S1 atau S2 Close (logika 1) maka Lampu akan menyala (On)

Kesimpulan...
Lampu akan ON jika salah satu dari Saklar S1 atau S2 Close (On = 1). Kata kuncinya ATAU (OR)


3.Gerbang logika NOT simbol dan tabel kebenaran

Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya. Jika ingin output HIGH, maka input harus LOW. Kebalikannya jika output ingin LOW, maka input harus HIGH.



Pengertian NOT Logic gate,simbol dan tabel kebenaran
Contoh Komponen elektronika dari gerbang NOT adalah IC 74HC07, sebuah chip yang didalamnya terdapat 6 gerbang NOT. Variannya cukup banyak, ada yang DIP,DIL dan SMD.

Oiya, dipasaran, IC 74HC07 bisa jadi sebutannya beda-beda, ada 7407 aja, ada SN7407, ada 74LS07. Kesemuanya sama fungsinya, yang membedakan adalah segi fisik, range tegangan, dan yang pasti pabrik pembuatnya.

Gerbang logika dasar not
Gambar 6. Data sheet IC 74HC07 6 gerbang NOT


Seperti terlihat di gambar 6 datasheet IC 74HC07 memiliki 14 pin (kaki). Pin 14 adalah VCC (tegangan+) dan pin 7 adalah GND (ground, tegangan-) dari baterai atau power supply. Pada datasheet juga ada informasi jangkauan tegangan VCC IC 74HC07 mulai dari 3Volt sampai 15Volt.

Analogi gerbang logika NOT terhadap rangkaian listrik
Gerbang logika dasar not
Gambar 7.Analogi gerbang OR pada rangkaian listrik

Kondisi OPEN = logika 0 ( Off )
Kondisi CLOSE = logika 1 ( On )
S1 = Saklar On/Off
Relay = Saklar S dipengaruhi magnet

Di dalam relay kondisi NC (normally close alias gak diapa-apain) adalah kondisi Saklar S tidak bekerja, sedang NO (normally open) saat Saklar S bekerja atau kena pengaruh magnet.

Pada saat saklar S1 di tekan Close (logika 1), maka relay akan bekerja magnet menarik Saklar S ke arah NO, akibatnya lampu menjadi Off (logika 0).

Ketika saklar S1 posisi kita open (logika 0), justru lampu menjadi ON (logika 1).

Kesimpulan...
Lampu akan On (logika 1) jika saklar S1 Off (logika 0) dan kebalikannya
3.1 Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya resistor nilai tetap (fixed resistor), resistor variabel (variabel resistor), thermistor, dan LDR.
 
 
*www.teknikelektronika.com

Cara membaca nilai resistor
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.

Contoh pada resistor di atas nilai resistansi resistor adalah 134 Ohm.

Resistor Seri            Resistor Paralel
     


  • Pahami datasheet setiap komponen/bahan sebelum membuat rangkaian.
  • Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
  • Buatlah rangkaian seperti yang ada pada gambar rangkaian simulasi.
  • Cobalah mensimulasikan rangkaian yang dibuat hingga rangkaian tersebut bisa berjalan tanpa error.


 


gambar rangkaian 1

Prinsip kerja gambar rangkaian 1:

Apabila logic state berlogika 0 (LOW) maka akan masuk ke input gerbang logika NAND logika 0 sesuai dengan tabel kebenaran AND bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0 maka pada gerbang NAND terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NAND menjadi  1(HIGH)  yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NAND.   Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan pada basis transistor sebesar 4,7V dan sudah mengaktifkan transistor. Arus juga mengalir dari vcc masuk ke R3 dan menuju kaki collector transistor lalu terjadi percabangan arus yang mana masuk ke R1 dan R2. Arus dari R1 menuju ground sedangkan R2 menuju led sehingga LED menyala. Apabila logic state berlogika 1(HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari output gerbang NAND.



gambar rangkaian 2

Prinsip kerja gambar rangkaian 2:

Apabila switch 1 berlogika 1 (HIGH) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka akan masuk ke input gerbang logika NAND logika 1(HIGH) lalu terjadi pembalikan logika menjadi logika 0 di output gerbang NAND U1:A lalu  output logika 0 (LOW) akan masuk ke input gerbang logika NAND U1:B yang mana outputnya berupa logika 1 (HIGH) sehingga terukur tegangan output dari U1:B sebesar 4.14V lalu masuk ke relay karena relay mendapatkan tegangan yag cukup maka coil relay akan berpindah ke sebelah kiri sehingga arus dari battrai dapat mengakir menuju lampu sehingga lampu menyala.

Apabila switch 1 berlogika 0 (LOW) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka output dari U1:B akan berlogika 0 (LOW) begitu juga dengan kedua switch berlogika 0 (LOW) maka tidak ada arus yang mengalir dari output U1:B sehingga lampu sebagai output tidak hidup.


gambar rangkaian 3

Prinsip kerja gambar rangkaian 3:

Apabila input dari gerbang logika NAND U1:A berlogika 1 (HIGH) dan input dari gerbang logika NAND U1:B berlogika 0 (LOW) maka akan masuk logika 0 (LOW) ke input U1:C. ini sesuai dari output logika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 1(HIGH). Karena logika 0 (LOW) masuk ke input U1:C maka outputnya akan menghasilkan logika 1 (HIGH) yang mana terukur tegangan outputnya sebesar 4.98 V lalu arus menuju R1 10k sehingga terukur tegangan pada basis transistor sebesar 0.82 V yang sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor aktif maka arus mengalir dari sumber tegangan dc dan masuk ke relay sehingga relay aktif lalu menuju ke kaki collector transistor dan masuk ke ground. Karena relay aktif maka coil berpindah ke sebelah kiri dan menyebabkan motor dc berputar. Apabila inout gerbang logika NAND U1:A berlogika 1 (HIGH) dan U1:B berlogika 1 (HIGH) maka output dari U1:C akan tetap berlogika 1(HIGH) sedangkan jika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 0 (LOW) maka output dari U1:C akan berlogika 0(LOW) ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NAND itu sendiri.



gambar rangkaian 4

Prinsip kerja gambar rangkaian 4

Apabila logic state berlogika 0 (LOW) maka akan masuk ke input gerbang logika NOR logika 0 sesuai dengan tabel kebenaran OR bahwa 0 atau 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0 maka pada gerbang NOR terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NOR menjadi  1(HIGH)  yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NOR.   Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan pada basis transistor sebesar 4,7V dan sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor aktiv maka arus juga mengalir dari vcc masuk ke R3 dan menuju kaki collector transistor lalu terjadi percabangan arus yang mana masuk ke R1 dan R2. Arus dari R1 menuju ground sedangkan R2 menuju led sehingga LED menyala. Apabila logic state berlogika 1(HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari output gerbang NOR.



gambar rangkaian 5

Prinsip kerja gambar rangkaian 5:

Apabila switch 1 berlogika 1 (HIGH) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka akan masuk ke input gerbang logika NOR berlogika 1(HIGH) lalu terjadi pembalikan logika menjadi logika 0 di output gerbang NOR U1:A.  lalu  output logika 0 (LOW) akan masuk ke input gerbang logika NOR U1:B yang mana outputnya berupa logika 1 (HIGH) sehingga terukur tegangan output dari U1:B sebesar 4.14V lalu masuk ke relay karena relay mendapatkan tegangan yag cukup maka coil relay akan berpindah ke sebelah kiri sehingga arus dari battrai dapat mengakir menuju lampu sehingga lampu menyala.

Apabila switch 1 berlogika 0 (LOW) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka output dari U1:B akan berlogika 1 (HIGH) jika kedua switch berlogika 0 (LOW) maka tidak ada arus yang mengalir dari output U1:B sehingga lampu sebagai output tidak hidup


gambar rangkaian 6

Prinsip kerja gambar rangkaian 6:

 Apabila input dari gerbang logika NOR U1:A berlogika 1 (HIGH) dan input dari gerbang logika NOR U1:B berlogika 1 (HIGH) maka akan masuk logika 0 (LOW) ke input U1:C. ini sesuai dari output logika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 0 (LOW). Karena logika 0 (LOW) masuk ke input U1:C maka outputnya akan menghasilkan logika 1 (HIGH) yang mana terukur tegangan outputnya sebesar 4.98 V lalu arus menuju R1 10k sehingga terukur tegangan pada basis transistor sebesar 0.82 V yang sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor aktif maka arus mengalir dari sumber tegangan dc dan masuk ke relay sehingga relay aktif lalu menuju ke kaki collector transistor dan masuk ke ground. Karena relay aktif maka coil berpindah ke sebelah kiri dan menyebabkan motor dc berputar. Apabila input gerbang logika NOR U1:A berlogika 1 (HIGH) dan U1:B berlogika 0 (LOW) maka output dari U1:C akan berlogika 0(LOW) sedangkan jika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 0 (LOW) maka output dari U1:C akan berlogika 0(LOW) ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NOR itu sendiri.



Video rangkaian 1


Video rangkaian 2


Video rangkaian 3


Video rangkaian 4


Video rangkaian 5


Video rangkaian 6




1. Buat rangkaian gerbang NAND dengan 3 input dengan memvariasikan

 gerbang NAND 2 input

 Jawab:


2. Buatkan tabel kebenaran gerbang nor dengan 3 input

 Jawab:



1. Bagaimana bentuk ekspresi logika dari gambar rangkaian di atas?

 Jawab:

Tabel kebenaran dari gerbang NOR diperoleh dari tabel kebenaran gerbang OR dengan melengkapi entri keluaran. Output keluar. Output dari gerbang NOR dua input secara logis dinyatakan sebagai

2. Mengapa gerbang NAND disebut sebagai gerbang Universal?


Jawab:

Karena gerbang NAND bisa digunakan untuk membuat rangkaian logika ekuivalen yaitu rangkaian yang dapat menghasilkan  keluaran sama dengan gerbang atau rangkaian tertentu.




1. Berdasarkan gambar diatas gerbang NAND yang ke dua akan menghasilkan output?

            a. Logika 0

            b. Logika 1

            c. Logika 2

            d. Logika 0 dan 1

Jawaban : b

2. Bagaimana jika switch SPDT1 berlogika 0 dan switch SPDT2 berlogika 1?

            a. terukur output tegangan pada gerbang logika nand kedua 4.98 V

            b. output tegangan pada gerbang logika pertama adalah 0

            c. tidak ada arus yang mengalir ke lampu sehingga lampu off

            d. relay off karena tegangan tidak cukup

Jawaban : c





                                                   [MENUJU AWAL]